0

soul_mate

Posted by frezzya on 21.26 in ,
Untuk pertama kalinya aku bicara dengan memaki hati, bukan dengan logika ataupun akal. Ya... aku bicara sebagai perempuan pada umumnya yang memakai perasaan dan rasa sayang yang ada dalam hatinya. 

Aku ingat saat petama kali berkenalan,bertegur sapa,hingga sekarang berbagi cerita. Semua mengalir begitu saja, seakan semua sudah diatur oleh waktu.. pertemuan dan perpisahan.
Namun apa yang akan terjadi selanjutnya, nobody knows... bahkan kita sendiri tak bisa memprediksikan , bagaimana dan kapan... seperti apa dan dengan cara apa ?
Kita Cuma bisa berharap yang terbaik, meskipun kenyataan nya berbanding terbalik.

Tak ada salahnya mencoba dan berusaha
Tak ada salahnya dilakukan daripada mesti diam
Itu namanya berani
Bukan menyerah sebelum perang. 

Wahai Kau Sang Penguasa Alam., 
Setiap jalan manusia ada di tangan-Mu
Setiap takdir juga telah tertulis di setiap baitnya..
Syair –syair nan indah dan merdu, terdengar mengiri setiap langkah. 

Satu kata terlintas lagi dalam benakku ..
Kata yang mungkin takkan pernah terlepas dalam hidup ku
Dan bahkan sering terngiang dipikiran ku .
“ Soul-Mates”  Belahan jiwa. 

Setiap orang memang percaya, kalau kita memang punya satu jiwa yang tercipta untuk kita, dialah jiwa yang memang diciptakan dari belahan jiwa kita yang lain. Jika memang benar demikian , berarti , soulmate itu adalah takdir yang tak bisa dipungkiri... orang yang memang diharuskan menemani dan melengkapi jiwa kita .
Soulmate bukan berarti cinta
Soulmate bukan berarti persahabatan
Soulmate juga bukan berarti persaudaraan .
Bagiku soulmate adalah ikatan. Ikatan jiwa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, dan tak bisa dipahami dengan berbagai pernyataan.
Soulmate ..

Ia dapat mengerti sebelum dijelaskan dengan jelas
Ia dapat memahami sebelum dipernyatakan
Ia dapat ada,dengan atau tanpa disadari. 

 Aku sendiri percaya, bahwa setiap orang memang diciptakan berpasang pasangan.
Namun , terkadang pasangan kita bisa bukan berarti soulmate kita .

Aku pernah melihat film dengan judul yang sama,  sebuah film psikologis karya dari Sekar Ayu Asmara. Jujur, aku terinspirasi dan bahkan sedikit ter’influence’ dengan film ini.
Kisahnya menceritakan empat sahabat yang berjanji sehidup semati , namun kenyataannya , mereka jatuh cinta pada lelaki yang sama, sedangkan dilain pihak, ada seorang gadis yang bergumul dengan masa lalunya, juga terlibat cinta dengan lelaki yang sama . 

Namun apa yang terjadi selanjutnya ? 

Keempat wanita tersebut adalah jiwa yang lain dari si gadis. Ya... lima jiwa di satu tubuh. 

Baby blue yang periang dengan trauma akan kematian saudara kembarnya.
Cairo sang pelukis yang arogan,
farlina si peranjang busana sexy yang kemudian memutuskan untuk bertobat , dan
arimbi sang psikiater. 

Mereka semua barada dalam satu  tubuh ,
cempaka yang bergelut dengan trauma masa kecilnya. Semua itu dilakukan untuk menghindari tekanan  traumatis yang dialami cempaka di masa lalunya.
Namun yang menjadi perhatian ku adalah, ikatan soulmate yang memang tak bisa dilepas, meskipun terhalang oleh apapun.. baik jarak,waktu atau mungkin bahkan alam sekalipun . yang jadi pertanyaan sekarang adalah : 

apakah dengan, atau tanpa adanya soulmate, kita mampu untuk bertahan dan tetap hidup menjalani hari ?
Aku rasa , jawabannya ada dalam setiap diri masing-masing.

Lalu bagaimana cara kita menemukannya solmate itu ? 

Ada yang berkata, saat pertama kali melihat dirinya, mendengar suaranya, dan mungkin bahkan menyentuhnya , ada perasaan yang tak biasa, seperti deja vu yang terjadi secara tak sengaja, maka kita mungkin menemukan soulmate kita . tak pasti memang. 

Percaya atau tidak ?

Semua itu tergantung pribadi kita masing-masing
Namun yang pasti, persiapkanlah diri kita untuk belahan jiwa kita .



Never SaY Never

0 Comments

Posting Komentar

^_^v

^~^

~_^

Copyright © 2009 Jurnal 1000 kata All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.