Sepenggal Kalimat –Kalimatku

Hanya sepenggal kaliam-kalimat ku yang menyatu akan huruf-huruf ciptaanku.
Tak peduli makna, arti, pemahaman, atau pengertian.
Hanya sepenggal lantunan syair-syair nan rindu yang terdengar sayu.
Tak ayal selaras dengan nada-nada yang penuh aturan.

Sepenggal kalimat yang bisa ngubah segalanya, sepenggal kalimat yang membunuh jiwa raga, sepenggal kalimat yang mengkhianati semua,hanya sepenggal kalimat ...
Mereka berkata “jaga ucapanmu”,
namun apa sebeumnya mereka tak juga menjaga ucapan meraka ?
Mereka berteriak “diam kau !”,
namun apa sebelumnya mereka mau mendengarkan.

Ini bukan cerita apa, mengapa, dan siapa.
Ini hanya sepenggal kalimat yang tak bermakna
Tergores keras dalam hitam diatas putih.
Tersirat lepas dalam setiap alunan syair nan resah.

Pedulikah aku ?
Tidak ! ada banyak hal lain yang bisa kupedulikan, ada banyak alasan yang bisa kulontarkan , dan ada banyak pegangan yang bisa kuandalkan.

Tak takutkah aku ?
Sebanyak apapun darah, tak urung juga kupencarkan rasa takut dalam diri.
Sebanyak apapun fitnah, tak urung juga ku getirkan rasa iba hati ini.
Bukan maksud ku menghina, bukan masudku mencerca, dan bukan pula maksudku mengiba.
Aku hanya sepenggal kalimat diatas kertas nan usang,
tak berdaya ataupun berhak,
Tak mengesankan ataupun hebat.
Namun, inilah aku !
sepenggal kalimat yang berani dalam hidup,
tak gentar oleh waktu dan bahkan tak berkutip oleh ancaman.

Sepenggal kalimat ku nan indah
Sepenggal kalimat ku nan terukir
Sepenggal kalimat ku nan berarti ...